Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham Asia-Pasifik berakhir beragam Partai Bharatiya Janata dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi gagal memenangkan mayoritas di majelis rendah parlemen dalam pemilu di India.
Namun Modi bersiap untuk masa jabatan ketiga setelah Aliansi Demokratik Nasional yang dipimpin BJPmemenangkan 294 mandatlebih dari 272 kursi yang dibutuhkan koalisi untuk membentuk pemerintahan.
Indeks Nikkei Jepang turun 0,86% menjadi 38.505,23 poin. Sedangkan Indeks Saham Shanghai turun tipis 0,09 menjadi 3.088.
Indeks ASX200 dan Kospi menguat pada perdagangan hari ini. Masing-masing meningkat sebesar 0,27% dan 1,14%.
Ekspektasi penurunan suku bunga kemungkinan akan meningkat menjadi dua kali pada tahun ini.
Keyakinan pasar saat ini lebih optimis dibandingkan kemarin. Apalagi menjelang data PMI manufaktur dan rilis lowongan kerja baru AS.
Aktivitas manufaktur AS melambat untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Mei karena pesanan barang baru turun terbesar dalam hampir dua tahun, tetapi tingkat inflasi utama menurun dari level tertinggi sejak pertengahan tahun 2022, menurut survei bulanan yang dirilis pada hari Senin. (6/3/2024).
Indeks Manajer Pembelian di Manufaktur Institut Manajemen Pasokan untuk bulan Mei turun menjadi 48,7 dari 49,2 di bulan April. Penurunan tersebut merupakan yang kedua berturut-turut dan merupakan bulan kedua di bawah level 50 yang memisahkan pertumbuhan dan penurunan.
Setelah itu Tingkat lowongan pekerjaan kembali turun pada bulan April sehingga mendorong jumlah lowongan pekerjaan untuk setiap pengangguran menjadi 1,24, yang merupakan level terendah sejak Juni 2021. Kini angka tersebut sudah kembali normal. seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19.
Ketua Fed Jerome Powell mengamati dengan cermat Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLT) Departemen Tenaga Kerja AS untuk mendapatkan informasi mengenai ketidakseimbangan pasokan-permintaan tenaga kerja dan peningkatan jumlah pekerja lebih dari 2 berbanding 1 selama pandemi.
Menurut alat FedWatch, kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan tahun ini adalah 99,9%.
Pelaku pasar melihat kemungkinan penurunan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini, yakni pada pertemuan September dan Desember.
Pada pertemuan 18 September 2024, pasar melihat kemungkinan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Oleh karena itu, target suku bunga adalah 5,00% – 5,25%. Kemudian The Fed akan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%-5,00% pada pertemuannya pada 18 Desember 2024.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel lain
Pelaku pasar menerapkan mode Tunggu & Lihat, bursa Asia-Pasifik dibuka secara berbeda
(balapan/balapan)
Quoted From Many Source