Target produksi emas Agincourt Resources naik 10% tahun ini


Tapanuli Selatan, CNBC Indonesia – Penambang emas PT Agincourt Resources berencana memproduksi 210.000 barel tahun ini satu ons setara dengan emas. Dibandingkan tahun lalu, jumlah ini meningkat sekitar 10%.

Direktur Jenderal Operasi Rahmat Lubis mengatakan tahun ini dan tahun depan perseroan akan mulai meningkatkan produksi lagi. Hal ini terjadi setelah anak perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) merevisi targetnya pada tahun lalu.

“Kami berencana meningkatkan produksi secara perlahan lagi pada tahun 2025 dan 2026,” ujarnya, Selasa (6 April 2024).

Rahmat menjelaskan, target tahun ini cukup konservatif sehingga ia optimistis bisa tercapai. “Targetnya konservatif sejak awal, sulit untuk tidak mencapainya,” ujarnya.

Upaya peningkatan produksi ini juga sejalan dengan rencana Agincourt membuka dua lokasi penambangan baru yang masih berlokasi di Martaba, Sumatera Utara. Saat ini perseroan memiliki tiga wilayah pertambangan yakni Purnama, Barani dan Ramba Joring. Pada tahun 2023, Agincourt mengekstraksi 3,9 juta ton bijih dari Purnam, Barani 1,18 juta ton, dan Ramba Joring 633.000 ton.

FYI, pada tahun 2023, total volume penjualan emas Agincourt sebesar 175.430 ons, turun dibandingkan tahun 2022 sebesar 286.414 ons. Sejalan dengan volume penjualan, pendapatan perusahaan turun dari $516,1 juta menjadi $340,0 juta.

Penurunan ini seiring dengan penyesuaian rencana produksi yang telah ditetapkan sebelumnya. Jumlah bijih yang terekstraksi dari pit pada tahun 2023 tercatat sebesar 5,72 juta ton, turun dibandingkan tahun 2022 sebesar 6,74 juta ton.

Pabrik pengolahan menghasilkan 6,59 juta ton bijih yang digiling pada tahun 2023. Angka tersebut turun dibandingkan 6,75 juta ton pada tahun 2022. Selain itu

READ  Strategi Transformasi Digital Di Pematangsiantar Milenial

Oleh karena itu, total produksi logam pada tahun 2023 akan berjumlah sekitar 190.000 ons emas dan 1,36 juta ons perak.

Sedangkan Agincourt merupakan anak perusahaan milik PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui PT Danusa Tambang Nusantara. Danusa memiliki 95% saham Agincourt, sedangkan 5% sisanya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui PT Artha Nugraha Agung.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Laba UNTR turun 1,87% di tengah anjloknya harga batu bara

(mkh/mkh)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *